“Guru Naik Kelas”
Penulis Tina Lesmanawati, S.Pd.
“Kurikulum dapat berganti setiap menteri berganti, Guru tidak pernah terganti”
(11/11/2023-12/11/2023) Telah terlaksana kegiatan pengembangan guru nasional, bertajuk Teacher Masterclass, yang digagas oleh Startup literasi Nyalanesia, yang fokus pada pengembangan literasi di Indonesia. Kegiatan berlangsung di Hotel Mercure Jakarta Kota, Jl. Hayam Wuruk No.123, RT.4/RW.6, Mangga Besar, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11180. Pada kegiatannya telah hadir narasumber-narasumber kompeten di bidangnya seperti kelas transformasi oleh Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FBS Universitas Negeri Semarang juga sebagai content creator edukatif di tiktok dengan nama akun @hendi.motivasi. Kelas Literasi diisi oleh penulis dan duta Literasi Indonesia, Gol A gong, terkenal dengan karyanya “Balada si Roy”, saat ini aktif menyuarakan gerakan literasi ke seluruh pelosok nusantara. Kelas Inovasi diisi oleh Lenang Manggala, Penulis, Sociopreneur, founder Nyalanesia dan Pegiat Literasi dan terakhir adalah kelas Pemikiran oleh Budayawan, Sujiwo tejo.
Lenang Mangala mengajak guru dan dosen peserta Teacher masterclass untuk selalu menyalakan masa depan dengan selalu mengasah kompetensi sebagai guru dan bersama-sama naik kelas-kelas kompetensi. Selain itu juga ubah mindset, dari fixed mindset menuju growth mindset. Mas Lenang, sapaan akrab dari Founder Nyalanesia ini pun mengajak para peserta untuk selalu berinovasi dalam pembelajaran dan juga sebagai guru agar bisa naik kelas, bertumbuh dan berkembang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada 44,19 juta murid di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023. Jumlah tersebut turun 1,56% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebanyak 44,88 juta orang. Data Kemendikbud, ada 53,14 Juta Murid di Indonesia pada 2023/2024. Kemendikbud Ristek melaporkan, jumlah murid di Indonesia sebanyak 53,14 juta orang pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Dari jumlah tersebut, mayoritas murid berada di tingkat Sekolah Dasar (SD), yakni 24,04 juta orang.
Dari data tersebut, tantangan guru saat ini dalam mengajar semakin sulit, jika guru tersebut tidak segera melakukan upaya untuk naik kelas. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, terdapat 3.357.935 guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Tanah Air hingga awal 2022. Dari angka tersebut, jumlah guru merupakan yang terbesar hingga 2.906.239 orang. Jika dilihat dari data tersebut, ketersedian guru dinilai cukup. Namun, permasalahan pokok berkaitan dengan kompetensi dan profesionalisme guru di Indonesia meliputi: a) rendahnya kompetensi guru; b) rendahnya motivasi berusaha untuk mengembangkan mutu diri guru; c) persebaran guru yang tidak merata; d) rendahnya kesadaran dan semangat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman; e) mutasi dan penempatan guru yang dikaitkan dengan masalah politik; f) rendahnya kemampuan guru untuk menulis dan melaksanakan PTK; dan g) banyaknya guru yang bermental cari gampang (sumber: Problematika kompetensi dan profesionalisme guru, prosiding seminar nasional dengan tema “Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Menuju Pendidikan Dasar yang berkualitas” Penulis : Eliterius Sennen).
Solusi terhadap berbagai persoalan itu dapat dilakukan melalui: a) meningkatkan peran MGMP dan KKG serta mendorong guru untuk terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan MGMP dan KKG atau kegiatan pelatihan lainnya; b) mendorong organisasi profesi guru untuk memperhatikan dan memperjuangkan nasib guru, termasuk dalam hal mutasi dan persebaran guru; c) meningkatkan peran KKG dan MGMP sebagai wadah bagi guru untuk dapat berbagi ilmu dan keterampilan; d) membuat jurnal guru; e) menyediakan perpustakaan guru; dan f) pemerintah memfasilitasi dan menyediakan dana penelitian atau insentif bagi guru yang kreatif dan aktif menulis karya ilmiah atau melakukan PTK, serta mengadakan lomba menulis karya ilmiah bagi guru secara periodik. Memiliki kompetensi transformasi, literasi, inovasi dan pemikiran berkembang agar guru dapat naik kelas adalah upaya yang dapat dilakukan guru untuk naik kelas. Jika siswa naik kelas, maka ia pindah kelas. Namun, jika guru naik kelas bagaimana menilainya? tentunya, guru harus memiliki proposal untuk diri sendiri sebagai tujuan berkala yang dapat dicapai setiap tahunnya, ikuti program-program pengembangan guru yang sesuai dengan minat dan bakat guru, ikuti komunitas-komunitas guru agar bisa berbagi dan berdiskusi solusi-solusi dari permasalahan profesionalitas untuk naik kelas.