Assalaam Charity 2025: Saat Siswa Belajar Peduli dan Berbagi

Bandung, 29 Agustus 2025 – Jumat itu terasa istimewa bagi keluarga besar SMP Assalaam Bandung. Bukan sekadar hari belajar di kelas, tetapi hari ketika seluruh siswa bergerak bersama dalam program unggulan bertajuk Assalaam Charity. Program ini bukan hanya tentang memberi, melainkan tentang belajar merasakan, memahami, dan menumbuhkan empati kepada sesama.

Tiga Lokasi, Satu Tujuan

Kegiatan Assalaam Charity dilaksanakan di tiga tempat berbeda, sesuai tingkatan kelas:

Kelas 7 – Rumah Kanker Ambu
Para siswa kelas 7 datang dengan penuh semangat ke Rumah Kanker Ambu. Mereka disambut hangat oleh para pejuang kanker yang tetap tersenyum meski sedang berjuang melawan penyakit. Di sini, siswa belajar arti kesabaran, keteguhan, dan semangat hidup. Tidak hanya menyerahkan bantuan, mereka juga memberi semangat lewat doa dan canda tawa. Suasana haru sekaligus bahagia begitu terasa.

Kelas 8 – Sentra Wyata Guna
Sementara itu, siswa kelas 8 berkunjung ke Sentra Wyata Guna, pusat pembinaan bagi penyandang disabilitas netra. Interaksi sederhana seperti berbincang, mendengarkan kisah perjuangan, hingga mencoba aktivitas bersama, menjadi pengalaman berharga yang sulit dilupakan. Dari sini, siswa belajar bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk terus berprestasi dan berkarya.

Kelas 9 – Panti Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi
Kelas 9 memilih berbagi kasih dengan para lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi. Suasana penuh kehangatan tercipta saat siswa menyapa, mendengarkan cerita masa muda para penghuni panti, hingga membantu kegiatan sehari-hari. Banyak siswa yang mengaku merasa seperti sedang bersama kakek-nenek mereka sendiri. Pelukan dan senyuman dari para lansia menjadi hadiah indah yang tak ternilai.

Lebih dari Sekadar Kunjungan

Kepala SMP Assalaam Bandung menyampaikan bahwa Assalaam Charity adalah wujud nyata pendidikan karakter. “Kami ingin anak-anak belajar bahwa ilmu pengetahuan harus berjalan berdampingan dengan akhlak mulia. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga memiliki hati yang peduli,” ujarnya.

Program ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya bersyukur. Dengan melihat langsung kondisi masyarakat yang berbeda, siswa diingatkan untuk lebih menghargai nikmat kesehatan, keluarga, dan kesempatan belajar yang mereka miliki.

Menebar Kebaikan, Menumbuhkan Harapan

Di akhir kegiatan, para siswa kembali ke sekolah dengan hati yang lebih peka. Banyak dari mereka bercerita bahwa pengalaman ini membuka mata, mengubah cara pandang, bahkan menumbuhkan keinginan untuk terus berbagi di kemudian hari.

Assalaam Charity 2025 bukan hanya sebuah program tahunan, melainkan sebuah perjalanan hati. Dari senyum pasien kanker, semangat penyandang disabilitas, hingga pelukan hangat para lansia, semua meninggalkan jejak mendalam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *