Meraih Juara 3 Jurnalistik di FLS3N Tingkat Kabupaten

Prestasi tidak datang begitu saja, melainkan merupakan hasil dari dedikasi, ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Hal ini dibuktikan oleh Daffa Ramadhan Maulana, siswa kelas XI RPL 1 SMK Assalaam Bandung, yang berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Jurnalistik Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten tahun ini. Sebuah capaian yang tidak hanya membanggakan dirinya secara pribadi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi keluarga besar SMK Assalaam Bandung.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas perjalanan Daffa dalam meniti prestasi tersebut, tantangan yang dihadapinya, proses kreatif dalam berkarya, serta makna di balik keberhasilannya di kancah jurnalistik pelajar.

Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) merupakan ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kreativitas dan ekspresi seni para pelajar, sekaligus menjadi wadah pembentukan karakter melalui media seni dan budaya.

Keikutsertaan dalam FLS3N bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan sebuah proses pendidikan non-formal yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dalam bidang minat dan bakatnya, khususnya dalam seni dan literasi.

Perjalanan Daffa Muhammad Fauzan dalam meraih juara tentu bukan tanpa perjuangan. Sejak awal, Daffa dikenal sebagai siswa yang memiliki minat mendalam dalam dunia menulis dan jurnalistik. Meski berasal dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Daffa mampu menyeimbangkan antara kegiatan akademik di bidang teknologi informasi dengan kegemarannya dalam mengolah kata.

Dalam prosesnya, Daffa harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan waktu antara kegiatan belajar dan persiapan lomba, hingga tekanan mental dalam menyusun karya yang harus bersaing dengan puluhan peserta dari berbagai sekolah lain.

Namun demikian, Daffa tidak menyerah. Ia memanfaatkan setiap waktu luang untuk menulis, merevisi, dan memperbaiki naskah yang akan dikirimkan. Ia juga belajar dari kritik dan saran pembimbingnya dengan hati terbuka.

Karya jurnalistik yang ditulis Daffa berjudul Nada yang menyatukan : Karawitan, Panggung Budaya, dan Cita-cita anak Bangsa., sebuah tema yang relevan dan kontekstual dengan situasi pendidikan dan sosial saat ini. 

Karyanya ditulis dengan struktur yang baik, narasi yang mengalir, dan data pendukung yang akurat. Lebih dari itu, tulisannya menggugah pembaca untuk merenungkan realitas sosial di era digital, serta menawarkan solusi konkret yang aplikatif.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *