Ziarah Walisongo

Di beberapa pesantren, termasuk MTs Assalam sendiri, pasti mengadakan study tour ; Ziarah Walisongo. Waktu pelaksanakan ziarah walisongo di MTs Assalam dilaksanakan oleh santri kelas 9 pada akhir semester 1 dengan kurun waktu lima hari, terhitung tanggal 26 Oktober 2023 – 31 Oktober 2024 sebagai moment bersama sebelum agenda perpisahan tiba.

Pada tanggal 26 Oktober 2024, Santri MTs Assalam angkatan 10 melaksanakan study tour ; ziarah walisongo. Agenda ini diawali mengunjungi makam pendiri Yayasan Assalam yakni, Al-Habib Utsman bin Husein Al-aydarsy, yang bertempat di Caringin, Bandung.

Setelah itu, para santri pulang karena harus mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa ziarah. Pada malam harinya, bertepatan pukul 11:00 malam, Santri menaiki angkutan kota menuju Jl. Cicabe, Bandung. Yang dimana disitu terdapat 2 bus untuk mengantarkan santri ziarah ke makam walisongo jawa-madura.

Rute pertama, adalah makam KH Makhtum Hannan yang bertempat di Babakan Ciwaringin. Perjalanan ini mengambil waktu sekitar 2 jam setengah untuk sampai di babakan ciwaringin. Para santri tiba disana pada dini hari, pukul 02:30. Dilanjut berwudhu terlebih dahulu sebelum melaksanakan ziarah karena posisi saat itu baru bangun tidur. Setelah melaksanakan ziarah santri melanjutkan perjalanan menuju Sunan Gunung Djati yang bertempat di Cirebon. Perjalanan ini mengambil waktu 2 jam setengah. Setelah itu santri melaksanakan ziarah terlebih dahulu. Dan disarankan pula untuk tidak memberi uang sepeser apapun kepada para peminta dengan embel-embel sedekah, cukup lanjut berjalan dan hiraukan. Kemudan setelah ziarah dilanjut dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Selanjutnya, para santri melanjutkan perjalanan pergi ke makam Habib Ahmad yang bertempat di Pekalongan. Setelah ziarah santri melaksanakan sarapan pagi. setelah sarapan para santri kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan menuju Demak.

Sesampainya di Demak, santri mendatangi Masjid Agung Demak untuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur dan beristirahat sejenak, santri juga mengunjungi 2 makam yakni; Sunan Kalijaga dan Raden Fathahilah. Setelah itu, santri beristirahat di sebuah penginapan sebelum melanjutkan perjalanan.

Hari selanjutnya, sebelum melanjutkan perjalanan santri ziarah terlebih dahulu di pesantren Yanbu’ul, Quddus. Kita mengunjungi makam Sunan Quddus dan K. H Arwani seraya berjalan-jalan di pintu masuk pesantren Yanbu’ul. 

Setelah santri beristirahat dan sarapan, mereka kembali menaiki bus untuk kembali menempuh perjalanan jauh. Tepatnya di makam Sunan Bonang. Sebelumnya, para santri berhenti di Masjid Agung Tuban untuk melaksanakan shalat dan beristirahat sejenak, lalu akhirnya berkumpul di makam Sunan Bonang menggunakan transportasi becak.

Perjalanan jauh pun mereka tempuh menuju Makam Sunan Drajat, Setelah dari Makam Sunan Drajat, santri mengunjungi Makam Sunan Gresik. Saat berada disana santri berdesak-desakan dengan penziarah yang lain.

Lalu perjalanan kembali bergulir di makam Habib Abu Bakar Assegaf dan Habib Alwiy Assegaf yang berada tepat di satu tempat, setelah itu mengunjungi pemakaman Mbah Kholil Bangkalan.

Keesokan hari, para santri sampai di Surabaya. Untuk mengunjungi makam Sunan Ampel, dan menyempatkan waktu untuk membeli berbagai oleh-oleh. Santri pun sempat mendatangi makam K. H Hasyim Asy’ari dan GusDur secara singkat dikarenakan waktu yang terbatas, dan sempat pula para santri melihat-lihat Pesantren Tebu Ireng.

Tujuan terakhir yaitu bersilaturahmi dan mengunjungi Pesantren Pandanaran, sekaligus berziarah di makam Ki Ageng Pandan Arang. Berkunjung ke Pantai Parangtritis merupakan penutup dan hiburan untuk para santri dalam pelaksanaan study tour; ziarah walisongo. Alhamdulillah Ziarah Walisongo berjalan dengan lancar, kembali ke pondok pada hari kamis tanggal 31 Oktober 2024 dalam keadaan sehat dan selamat.

“Carilah berkah sejauh samudera menaung.

Ambillah hikmah sedalam lautan meraung.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *