Mengenalkan Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pada Perayaan Idul Adha

Tina Lesmanawati, S.Pd.

Perayaan Idul Adha adalah salah satu momen penting dalam kalender Islam yang memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Mengenalkan kisah ini kepada anak-anak usia dini memiliki nilai edukatif yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya mengenalkan kisah tersebut, termasuk manfaat mengenalkan konsep Idul Adha untuk anak usia dini. TK Assalaam Bandung Islamic Character, menyelenggarakan pekan special P5 dengan tema Mengenal Idul adha dimulai dari Jumat, 14 Juni 2024 hingga Jumat, 24 Juni 2024.

Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS adalah salah satu kisah yang penuh dengan nilai-nilai ketauhidan, ketaatan, dan pengorbanan dalam Islam. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS melalui mimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Ketika Nabi Ibrahim AS menyampaikan perintah tersebut kepada putranya, Nabi Ismail AS dengan penuh kepasrahan menjawab: “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat: 102). Ketika Nabi Ibrahim AS hendak melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba sebagai bentuk kasih sayang dan penghargaan atas ketaatan dan pengorbanan mereka. 

Nilai-Nilai yang terdapat dalam kisah di atas adalah pertama, menanamkan nilai ketaatan dan pengorbanan, karena Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan anak-anak tentang pentingnya taat kepada Allah SWT dan siap berkorban demi menjalankan perintah-Nya. Ini adalah nilai dasar dalam pendidikan agama yang perlu ditanamkan sejak dini. Selain itu, dapat memperkuat rasa ketuhanan, dimana anak-anak belajar tentang kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Mereka memahami bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar dan balasan bagi mereka yang taat dan bersabar. Selanjutnya, mengajarkan empati dan kebaikan. Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, di mana umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada yang membutuhkan. Ini mengajarkan anak-anak untuk berbagi, peduli, dan berempati terhadap sesama. Terakhir, anak diajak untuk memahami tradisi Keagamaan, yaitu dengan mengenalkan konsep Idul Adha membantu anak-anak memahami tradisi dan ritual keagamaan. Mereka belajar tentang makna di balik perayaan ini, seperti penyembelihan hewan kurban dan pentingnya berkurban dalam kehidupan sehari-hari.

Selain di sekolah, ayah bunda juga dapat mengenalkan idul adha di rumah, contohnya dengan beberapa kegiatan yang menarik seperti Bercerita dengan Pendekatan Visual dan Audio, bisa menggunakan buku cerita bergambar, video animasi, atau audio yang menarik. Lakukan aktivitas kreatif seperti mengajak anak-anak membuat kerajinan tangan, menggambar, atau mewarnai gambar. Terakhir, ajak anak untuk mengunjungi tempat pemotongan kurban, jika memungkinkan, ajak anak-anak untuk melihat proses pemotongan hewan kurban. 

Mengenalkan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pada perayaan Idul Adha adalah langkah penting dalam pendidikan agama anak usia dini. Kisah ini penuh dengan nilai-nilai ketaatan, pengorbanan, dan kasih sayang Allah SWT yang sangat relevan untuk perkembangan spiritual dan moral anak-anak. Melalui berbagai metode yang kreatif dan interaktif, kita bisa membuat pembelajaran ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi mereka. Mari kita manfaatkan momen Idul Adha untuk menanamkan nilai-nilai luhur dalam hati anak-anak kita, membentuk generasi yang taat, berbudi pekerti luhur, dan penuh kasih sayang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *