Sejarah Assalaam Islamic Center
Pada Tahun 1930 Habib Ustman dalam mendakwahkan ilmu nya. Beliau, mengadakan pengajian dari rumah ke rumah. Peserta pengajian ini pada mulanya adalah kalangan orang tua, dan lokasi yang paling sering dijadikan tempat pengajian adalah kediaman R.K. Hardja Diwinangun, dengan memanfaatkan ruangan tengah sebagai tempat pengajian jamaah perempuan dan ruangan depan untuk laki-laki.
Pada Tahun 1940, peserta pengajian semakin banyak, hingga mencapai seratus lima puluh orang dan hal ini menjadi perhatian pemerintah Belanda. Sehingga, atas sokongan R.K Hardja Diwinangun dan H. Muhammad dibangunlah sebuah masjid atas tanah wakaf H. Muhammad, sebagai tempat pengajian yang lebih luas. Mesjid ini diberi nama Langgar Banjar dan berubah menjadi Masjid Assalaam.
Pada Tahun 1952, Sekembalinya dari pengungsian saat tragedi Bandung Lautan Api, Habib Utsman memulai lagi untuk memakmurkan masjid Assalaam yang ditinggalkannya selama lima tahun, guna mengokohkan keberadaannya, maka tanggal 18 November 1952 didirikanlah Yayasan Assalaam melalui akte Notaris Mr. Raden Soerdja Nomor: 105 tahun 1952 oleh K.H. Habib Utsman Al-Aydrus.
Assalaam dibentuk dengan maksud dan tujuan utamanya untuk “menjunjung tinggi perintah Allah dengan jalan memberikan pengajaran dan pendidikan guna kecerdasan pikiran dan mempertinggi budi pekerti, teristimewa menjabarkan dengan seluas-luasnya ilmu yang diridhoi Allah SWT menurut ajaran-ajaran Islam.” Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan usaha-usaha sebagai berikut:
- Mendirikan sekolah-sekolah;
- Mendirikan dan memelihara asrama-asrama;
- Mendirikan dan memelihara tempat-tempat ibadat;
Semangat ini terus berkembang sehingga berdiri unit Pendidikan pertama pada tahun 1957 yaitu taman kanak-kanak. Sampai saat ini sudah didirikan unit Pendidikan Yayasan Assalam yang terdiri dari TK, SD, SMP, PPTQ, SMA, SMK dan TPQ.
- Komplek Pendidikan Assalam I, yang berada di Jl. Sasak Gantung terdiri dari TK, SD dan SMP.
- Komplek Pendidikan Assalam II, yang berada di daerah Bandung Selatan terdiri dari SMP dan SMA.
- Komplek Assalam III, yang berada di Jatihandap terdiri dari Pesantren Tahfiz Quran, Tsanawiyah dan Pondok Yatim.
- Komplek Assalaam IV, yang berada di Arjasari, yang inshallah sedang dalam tahap pembangunan.
Fakta
Jumlah Alumni
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Kata Mereka
Artikel Terkini
MA Assalaam: Mewujudkan Generasi Penghafal Al-Qur’an dan Cendekiawan
MA Assalaam adalah pondok pesantren yang mengkhususkan diri dalam pengajaran tahfidz Al-Qur’an dan ilmu kitab, serta menyediakan pendidikan formal di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten …
Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Di SMK Assalaam
Muhammad Fadli XI RPL 2 UKBI atau Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia adalah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia, baik penutur asli maupun non-asli. Tes ini terdiri dari …
SMA Assalaam Memperingati Hari Santri Nasional dengan Beragam Kegiatan Religius
Pada tanggal 22 Oktober 2024, SMA Assalaam menggelar peringatan Hari Santri Nasional dengan berbagai rangkaian kegiatan religius yang berlangsung sepanjang hari. Acara ini diikuti oleh …